Kamis, 10 Oktober 2013

Bukti sejarah

Kata dia dulu,
Bekas luka yg terdapat disekujur tubuh adalah bukti sejarah. Dimana kamu t'lah lewati pait getirnya hidup. Baik itu bekas cacar, koreng, luka bakar, dsb.

Jadi inget bekas luka di punggung telapak tangan kiri ku. Bingung yaa?
Itu lho.. telapak tangan bagian atas. Klo telapak tangan ditelungkupkan. Ngerti kan yaa maksudku??

iyaa.. itu.. bener.. heu.

Jadi dulu pas kelas tiga sd, tepat beberapa hari menjelang idul fitri. Pas itu aku pengen mimik. Di kan (tempat air), ceret (tempat air lagi), kendi (tempat air juga) semua nya kosong. Padahal aus banget lho. Mataku pun menyusuri meja dapur. Mataku terhenti di sebuah benda yg mirip termos. Iya, emang termos. Cuma dulu aku gk tau klo termos isinya air panas. Wah.. kyaknya ada air nya tuh, pikirku.

Ku ambil termosnya. Ku angkat dan terasa berat. Asyiik.. ada airnya. Ku buka tutupnya. Cepat" ku ambil gelas. Ku tuangkan saja air itu dalam gelas yg masih di genggaman. Air nya pun masuk gelas. Gelas nya terasa panas. Aku kepanasan gelasnya terlepas dan jatuh. Pyaaar.. pecah. Air dari termos masi saja terguyur deras mengenai tanganku. Aku berteriak, "aaaarrrrggghh... panaaass...

Ibuku yg berada di luar mendengar suaraku bergegas mendekatiku. Melihat aku kepanasan ibu segera meraih tanganku. Digiringnya aku menuju kamar mandi. Dimuluri tanganku oleh nya dg odol. Perih bnget rasanya saat itu...

Tiba di hari idul fitri tanganku masih blonyot..
Keliling desa buat "unjung" dg menenteng tangan yg blonyot itu sejarah bgt.. heuheu..

Rabu, 09 Oktober 2013

Banyak rencana minim kecewa

Maksudnya apa toh??
bentar tak jelasin, sabar yaa..
Aku mahasiswa tingkat akhir, kategori kadaluarsa mungkin..
Karena di smester 9 ini masih belum lulus.
Saat aku tulis ini tepat sehari setelah teman"ku (yg tepat waktu) melaksanakan prosesi wisuda. Dan aku masih disibukkan dg skripsiku. Tapi aku bersyukur sudah sampai tahap ini, dimana tinggal menunggu dibukanya pendaftaran sidang skripsi. Bimbinganku sudah selesai jauh" hari.
Banyak rencana terbayang dibenak ku apa yg akan dikerjakan setelah lulus nanti. Tak jelasin yaa detilnya satu". Masih mau mbaca kan yaa??
Plan pertama :
setelah lulus, aku mau nerusin mondok di pondok tahfidz yg gratisan tapi, heuheu. Pernah disaranin pondok tahfidz di bogor. Disana bagus, suasana enak, adem, maemnya enak, dan yg penting free. Karena emang didanai dari saudi langsung dan dipantau syeikh dari sana. Heuheu banget kan yaa. Programnya tahfidz intensif selama 2 tahun dan harus hafal 30 juz. Ba'da nyantren pengen mulazamah sama ustadz nya adek di jogja, biar faqih dalam ilmu agama. Beliau terkenal lho. Saking pinternya pernah daftar ke madinah tapi ditolak. Dibilangnya tak perlu ke madinah. Sudah cukup ilmu teruskan saja dakwah mu disana. Ciyee ustadz.
Ntar klo uda jadi hafidz plus uda pinter agama mau jd imam masjid istiqlal klo boleh. Heu. Minimal ta'mirnya lah.
Klo belum beruntung dapat plan pertama, tenaaang..
Masih ada plan selanjutnya :
1. Daftar guru di smk swasta di salatiga, dulu pernah ditawarin guru pamong pas pll.
2. Tukang fotocopy
3. Bakul kebab di surabaya
4. Ikut kerja di lazis
Dan masih banyak lagii...
Pikirku dg banyaknya rencana ketika kita gagal pada satu rencana kita akan disibukkan untuk mengejar rencana yg lainnya. Bukan disibukkan dg kekecewaan yg berlarut. Heu.

Kebaikan hakiki

Sambungan terdahulu...
Perihal kebaikan hakiki,
Baik di dunia atau pun di akhirat kelak.

Untuk kebaikan di akhirat sudahlah jelas pastilah syurga..

Kebaikan yg tiada tara, nikmat Alloh yg luar biasa..
Harumnya yg belum pernah tercium hidung..
Indahnya yg belum pernah tergambar oleh mata..
Nikmat yg belum pernah terbayang dalam ekspektasi manusia..
Yaa.. jannatun na'iim.. syurga yg penuh kenikmatan..

Untuk akhirat sudahlah jelas, lalu bagaimana dg kebaikan di dunia??

Barang siapa yg dikehendaki Alloh atasnya kebaikan, maka ia akan difaham oleh Alloh dalam hal agama, sabda Rosul.

Yaa, kebaikan di dunia yg pertama adalah kefahaman atas agama islam..

Tak ada yg diminta Rosul untuk ditambahkan atas suatu nikmat kecuali dalam hal ilmu..
Seperti do'a yg beliau ajarkan:

"Robbii zidnii ilmaa, warzuqni fahmaa.."

Yaa Robb ku, tambahkan atasku ilmu dan karuniakanlah aku kefahaman..

Kebaikan dunia selanjutnya adalah ilmu.. terutama ilmu agama..

Masih banyak kebaikan" di dunia. Cukuplah Rosul kita sbg uswatun hasanah. Suri tauladan yg senantiasa jadi panutan..

Termasuk kekayaan pun akan berbuah kebaikan jika sebagai penghantar mencapai kebaikan yg hakiki. Berikut sabda Rosul yg dapat menjadi renungan:

"jika aku diberi emas yg menumpuk sebesar gunung uhud, akan ku bagi"kan dg kedua tanganku ini dan tak akan ku sisakan lebih dari 3 hari".

Hidup kaya raya mati masuk syurga

Sering kita berdo'a, dan mungkin tiap hari nya, seperti ini:

"Robbanaa aatinaa fid dunyaa chasanah wa fil aakhiroti chasanah wa qinaa 'adzaaban naar.."

kurang lebih begini artinya:

Yaa robb kami, barilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta jauhkan kami dari adzab api neraka..

Dalam do'a ini kita meminta kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.

Untuk kebaikan di akhirat sudah mafhum dan tak ada perdebatan bahwa yg kita dambakan adalah syurga. Karena hanya ada dua tempat di akhirat, klo tidak syurga yaa neraka.

Lalu apa sih kebaikan di dunia??
apa yg terbayang di benak kita saat meminta kebaikan di dunia??
apa yg tergambar? Apa yg terbayang??

kekayaan kah??
jabatan kah??
sukses karir kah??
ato istri cantik??
heuheu..

Sebagian besar ingin kan kekayaan, praduga saya, betul kah??

bukan koq, kami hanya ingin bahagia..
Yaa, bahagia dg punya rumah, mobil, pekerjaan bagus, uang banyak, istri cantik, dsb. Alias kaya.

Asumsi awamnya orang yg beruntung di dunia dan beruntung di akhirat adalah yg ekonominya bagus (kaya) ketika hidup dan setelah mati masuk syurga. Benar begitu??

Dari asumsi ini akan muncul 4 pengelompokan manusia:

1. Beruntung dunia, beruntung akhirat
2. Rugi dunia, rugi akhirat
3. Beruntung dunia, rugi akhirat
4. Rugi dunia, beruntung akhirat

Mari kita coba tela'ah asumsi di atas..

Untuk golongan pertama kita bisa contohkan sahabat utsman bin affan r.a, beliau kaya di dunia dan di jamin oleh rosul masuk syurga.

Untuk golongan kedua kita bisa contohkan orang" miskin yg kafir.

Untuk golongan ketiga kita bisa contohkan qorun, fir'aun, namrud. Meraka kaya di dunia tapi bakal di siksa kelak di neraka.

Untuk golongan keempat kita bisa ambil contoh bilal bin robah. Ia miskin di dunia, jadi budak dan dijamin rosul kelak masuk syurga.

Lalu dari sudut pandang ini, dimanakah kita letakkan Rosul??

masuk dalam golongan manakah Rosul kita Muhammad saw.??

Rosul tidak kaya, bahkan bisa dikatakan miskin.
Semasa hidupnya rumah Rosul kecil.
Rosul pernah dua bulan lamanya hanya makan kurma dan minum air putih.
Rosul pernah mengganjal perutnya dg 3 buah batu untuk menahan rasa lapar karena tidak ada yg bisa dimakan.

Dimanakah kita tempatkan Rosululloh??

Orang yg paling mulia di dunia..
Orang yg paling diijabah do'anya..
Orang yg paling diberkahi baik di dunia dan di akhirat..
Kekasih Alloh...
Yg paling diberi kebaikan fadlilah oleh Alloh...

Dari sudut pandang paradigma di atas mau tidak mau kita masukkan Rosul kita pada golongan keempat.

Merugi di dunia, beruntung di akhirat. Benarkah???

Coba kita renungkan..

Benarkah seperti itu??

tentu tidak bukan?

kita dapat memastikan bahwa paridigma di atas itu salah...

Rosul lah yg paling mengerti arti kebaikan di dunia,,

Jika bukan kekayaan, lalu apakah kebaikan di dunia yg hakiki??

Insya Alloh akan kita bahas di tulisan saya berikutnya..

Bersambung... heu..

Kasih ibu

Pernah denger cerita, dulu sahabat aq lupa siapa nama beliau, tanya kepada Rosululloh saw.

Wahai Rosululloh,,
Aku ingin membalas kasih ibuku yg kini telah cacat tak bisa berjalan.
Maka aku haji kan ibuku dan aku gendong tiap putaran thowafnya dan di tiap sa'i nya.
Apakah sudah bisa membalas kasih sayangnya dan jasa atas ku??

Rosul pun menjawab:
Demi Alloh!
satu hentak nafas pun tak kan sebanding, saat dimana ibumu bertaruh nyawa untuk melahirkanmu..

Subhaanalloh,,
Sugguh begitu mulia seorang ibu dihadapan Alloh dan Rosul Nya..

Yaa, itu lah yg ku ingat,
Idul fitri tahun kemarin, ba'da sholat ied. Ibu mengambilkanku sarapan, juga buat adik dan bapak. Mas dan mbak ngambil sarapannya sendiri.

Bapak, mas, adik, dan mbak berurutan menyelesaikan sarapan masing". Aku masih sibuk dg nasi yg tadi ku tambah karena masih terasa lapar. Ku liat mbak lalu mas keduanya bergantian sungkeman dg ibu bapak. Menyusul adik ku menyalami tangan ibu bapak dan meminta maaf.

Aku hanya diam menyaksikan prosesi itu. Dalam diamku, teringat kisah sahabat tadi. Ingat nakalku, ingat aku yg tak bisa dibanggakan. Ingat aku yg sering mengecewakan.

Aku masih duduk sekitar satu meter di samping ibuku. Masih dg piring di samping dan jemari yg ditempeli nasi. Ku panggil, "buuk.."
Ibuku menoleh ke arahku..
Aku tak berani memandangnya,
Tak terasa air mata ini mengucur deras,
Mulut ini terasa kelu, tak ada kata terucap..
Ku dongak kan kepala agar tangisku berhenti, pikirku.
Tapi tangis ini terus mengalir, semakin deras malah.

Ibu menghampiri lalu mendekapku.
"iyaa,, ibuk ngerti.. udah tak maafin."
Ucap ibu dg suara serak. Dari situ, aku tau ia pun menganis.

Maafkan anakmu yg belum bisa dibanggakan, maaf. Jasamu tak terbalaskan.

Air senyawa tersuci

Menurutku,,
Yaa lagi" menurutku..
Dan smpai saat ini masih ku anggap benar.

Air dan/atau pun segala bentukannya ex. embun, salju, es, etc. adalah senyawa tersuci. Tau kenapa??

Yup, karena air bisa buat bersuci. Bahkan komponen utama, dan setelahnya baru debu. Klo masih ada air gk bole pake debu..

Dan kita pun sering berdo'a dalam tiap iftitah sholat (bagi yg pake ini) soal nya do'a iftitah sholat kan bnyak yaa..
Ini do'anya:

"Allohumma ba'id bainii wa baina khothoyaa kamaa ba'adta bainal masyriqi wal maghribi.."

"Allohumma naqqinii min khothoyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danas.."

Allohumma ighsilnii min khotoyaa bil maai wats tsalji wal barod.."

kurang lebih artinya:

Yaa Alloh jauhkan aku dari dosa"ku seperti engkau jauhkan antara timur dan barat..

Yaa Alloh hindarkanlah aku dari dosa"ku seperti engkau hindarkan baju putih bersih dari noda..

Yaa Alloh bersihkan aku dari dosa"ku dg air, salju, dan embun..

Amiinn..

Yaa,
Air tak cuma mensucikan kita dari hadats atau pun kotoran tapi juga membersihkan kita dari dosa"kita jika Alloh berkendak. Allohu a'lam..

By. Izzal

Jumat, 20 September 2013

Nikah beda agama

Sebut saja viola suara disamarkan.. ehm ehgm..

Dia temen wasap ku, cantik. Manis. Ceria. Dsb..

Kita nggak akan ngebahas soal dia yg manis ato cantik tapi perihal pertanyaannya kepadaku..

Viola : "menurutmu nikah beda agama ndak boleh?"

Aku tak tau kenapa dia tiba" tanya soal itu.

Aku : "menurutku yaa. Ndak bole. Aku muslim. Dan islam melarang setauku"

Viola : "oh gitu yaa"

Aku : "dulu si bole. Pas kristen dan yahudi masi disebut ahlul kitab"

Viola : "kenapa skrg gk bole?"

Aku : "sekarang kristen dan yahudi uda beda jauh dg islam. Kitab mereka tidak seperti yg dulu. Uda direvisi"

Pendapat saya. Yg saya yakini.

Viola : "terus terus"

Aku : "itu pun dulu yg bole hanya klo yg cowo yg muslim. Klo yg cewe yg muslimah tetep gk bole. Karena cowo itu sbg imam"

Viola : "iyaa. Makasi manis. Pinter deh"

Gk narsis yaa. Dia yg bilang.

Saya gk ada niat SARA atau apapun yg berbau negatif. Ini hanya sebuah pendapat. Bisa benar bisa salah. Ini hanya sekedar yg saya tau dan yakini. Eh, klo selain kristen dan yahudi gimana? Hindu ato budha mungkin. Menurutku yaa ndak bole lah.. gk ada runtutan sejarah. Toh skrg juga gk bole semuaa..

Toleransi beragama penting tapi perhatikan aturan main. :)

By. Izzal